Wednesday, December 7, 2016

Semua adalah "customer" kita

Ada hal yang menarik ketika melihat seseorang yang terkenal sangat "jutek" se jagad raya. Bahkan untuk sekedar manarik bibir ke samping sedikit saja sepertinya susah banget.

Hidupnya itu kayaknya datar banget yah. Tapi lambat laun saya coba perhatikan. Berhubung dia adalah seorang pimpinan divisi marketing.
Masa iya sih kayak gitu, gaakan ada yang mau order kalau sikapnya seperti itu terus.

Eh ternyata, ketika bertemu "customer" sikapnya berubah. Senyumnya akhirnya mulai terbit, dan berbagai sikap yang mungkin tidak biasa ternyata hadir disana.

Ah...
Memang dunia itu yah,,
Kalau kata pujangga, "Dunia adalah panggung sandiwara"

Pun terkadang hal ini terjadi di lingkungan keluarga. Bagaimana seorang anak yang bisa cekakak cekikik, ketawa wara-wiri ketika bersama kawan karibnya. Namun, ketika bersama orang tuanya sikapnya dingin. Mukanya kecut, tatapannya menjengkelkan.
Halo...
Kamu siapa?
Orang tua mu pun punya hak untuk sekedar ngerumpi bersamamu. Tersenyum ceria bersamamu, sebagaimana dulu mereka tak henti-hentinya menghiburmu.

Ayo...
Kembalilah...
Jangan sampai kita seolah memiliki ke pribadian ganda hanya karena objek yang berbeda yang kita hadapi. Semua itu layaknya "customer" kita. Yang harus kita layani dengan santun. Yang harus kita temani dengan senyuman terindah.

Keep smile :)

1 comment: